Abstraksi Itu Fokuskan Pada Yang Lebih Penting

Abstraksi dalam konteks berpikir komputasional merujuk pada kemampuan untuk mengidentifikasi dan memfokuskan pada aspek penting atau esensial masalah yang akan diselesaikan, sambil mengabaikan detail yang tidak penting. Hal ini sangat penting dalam kehidupan sehari-hari karena dapat membantu kita memecahkan masalah dengan lebih efektif dan efisien.

Dalam berpikir komputasional, abstraksi dapat dilakukan pada berbagai tingkat, mulai dari level yang paling dasar seperti mengelompokkan data atau informasi, hingga level yang lebih kompleks seperti merancang sistem atau program.

Contohnya, ketika Adi akan bekerja kelompok bersama dengan Budi. Karena Adi tidak tahu rumah Budi, maka Adi bertanya alamat rumah Budi. Budi menjawab jika alamat rumahnya ada di jalan bugenvil no. 4. Namun Adi tidak mengetahui alamat tersebut, maka Adi meminta penjelasan dari Budi ke arah mana saja jika Adi akan ke rumah Budi jika berangkat dari sekolah?

Maka Budi menjawab, "Jika dari sekolah, maka belok ke kiri menuju pertigaan kedua yang disana ada pos kamling. Nah di pos kamling tersebut ada kursi dan meja yang berwarna merah, disana biasanya ada dua bapak-bapak yang duduk bercengkerama. Setelah dari pos kamling, belok ke kanan. setelah jalan sekitar 100 meter, belok ke kiri. Setelah masuk melewati gapura yang berwarna hijau, rumahku ada di sebelah kanan dengan cat warna biru muda. Pagar rumahku terbuat dari besi, dan itu baru saja dipasang satu minggu yang lalu, jadi pagar rumahku masih baru."

Nah, dari sini kita bisa belajar abstraksi yaitu memisahkan informasi yang penting dan informasi yang tidak penting. Informasi yang penting adalah; 

  1. alamat rumah jalan bugenvil no.4,
  2. setelah dari sekolah belok kiri, 
  3. pertigaan kedua ada pos kamling belok kanan,
  4. setelah 100 meter belok kiri,
  5. setelah masuk melewati gapura, rumah Budi di sebelah kanan dengan pagar besi dan warna rumah biru muda.
Sedangkan beberapa informasi bisa dianggap tidak penting karena informasi tersebut tidak berpengaruh apapun untuk bisa membantu Adi (menyelesaikan masalah) menuju rumah Budi. Informasi tidak penting tersebut misalnya;
  1. meja dan kursi warna merah yang ada di pos kamling,
  2. bapak-bapak yang biasanya ada di pos kamling, 
  3. pagar rumah yang terbuat dari besi yang baru dipasang satu minggu yang lalu.
Sampai disini, kita bisa meninjau permasalahan yang akan disolusikan, apakah permasalah tersebut bisa disolusikan dengan abstraksi atau harus disolusikan dengan cara yang lain?

Beberapa poin penting yang bisa kita ambil kesimpulan dari abstraksi adalah proses menyederhanakan kompleksitas masalah dengan mengabaikan detail-detail yang tidak relevan dan fokus pada konsep-konsep inti yang paling penting. 

Penggunaan abstraksi dapat memberikan beberapa manfaat saat menyelesaikan masalah, di antaranya:
  1. Mempermudah pemahaman masalah: Dengan melakukan abstraksi, kita dapat mengurangi kompleksitas masalah dan fokus pada inti dari masalah tersebut sehingga lebih mudah dipahami.

  2. Memudahkan pemecahan masalah: Dengan mengabaikan detail-detail yang tidak relevan, kita dapat fokus pada aspek-aspek penting dari masalah dan dengan demikian dapat mencari solusi yang lebih efektif dan efisien.

  3. Mempercepat waktu pemecahan masalah: Dengan melakukan abstraksi, kita dapat menyederhanakan masalah dan menghindari pemborosan waktu dalam mempertimbangkan detail-detail yang tidak relevan.
Jadi, mudah bukan kita fokus pada yang lebih penting ?

Komentar